Maha Suci Allah yang telah menciptakan detik dan waktu.
Kita semua akan sampai pada saat bilangan detik yang terakhir.
Di kala itu tamatlah segala dramadan babak-babaknya
yang kita lalui di atas pentas dunia yang fana.
yang kita lalui di atas pentas dunia yang fana.
Menunggu saat perhitungan Allah atas segala cerita yang kita lakonkan.
Segala lenggang lenggok watak dan gaya kita, telah tamat dengan berakhirnya bilah terakhir yang pergi dan tiada yang datang lagi.
Tiada subsidi waktu dan hari yang mampu diberikan oleh sesiapa pun.
Segalanya kenangan bagi semua drama kehidupan.
Tiada lagi teman, tiada lagi harta dan tiada lagi senyum tawa.
Derita dan derita... Atau pun, tiada lagi derita, tiada lagi sengsara.
Bahagia dan bahagia... Di kala itu kita akan hidup dalam bilangan hari yang tiada kesudahan, dan waktu yang tiada berbaki.
Ya Allah! Ampunilah kami ini!
[Nukilan : Abdul Aziz Ismail Nuh]
Wahai Allah Tuhanku sekelian Alam,
Perbaikilah bagiku agamaku ,
yang mana ia adalah pemeliharaku urusanku.
Perbaikilah bagiku duniaku ,
yang mana padanya tempat-tempat kehidupanku.
Perbaikilah bagiku akhiratku ,
yang mana padanya tempat-tempat kembaliku .
Jadikanlah hidupku bertambah baik pada tiap-tiap kebajikan
dan maut sebagai kerehatan bagiku dari tiap-tiap kejahatan.
Janganlan engkau jadikan musibah /bala pada agamaku ,
dan janganlah engkau jadikan dunia yang lebih besar dari cita citaku
dan jangan jadikan dunia hujung-hujung kesudahan pengetahuanku.
Perbaikilah bagiku agamaku ,
yang mana ia adalah pemeliharaku urusanku.
Perbaikilah bagiku duniaku ,
yang mana padanya tempat-tempat kehidupanku.
Perbaikilah bagiku akhiratku ,
yang mana padanya tempat-tempat kembaliku .
Jadikanlah hidupku bertambah baik pada tiap-tiap kebajikan
dan maut sebagai kerehatan bagiku dari tiap-tiap kejahatan.
Janganlan engkau jadikan musibah /bala pada agamaku ,
dan janganlah engkau jadikan dunia yang lebih besar dari cita citaku
dan jangan jadikan dunia hujung-hujung kesudahan pengetahuanku.
No comments:
Post a Comment