DIA YANG SAYA KENAL.....
Seorang sahabat dunia akhirat saya...
Seorang sahabat yang baiknya
terus masuk ke hati dan jiwa saya...
Susahnya dia maka susahlah juga saya...
Senangnya dia maka senanglah juga saya...
Doanya tidak pernah putus-putus untuk saya....
nama saya disebut secara khusus didalam setiap doanya....
setiap kali nama saya disebut,
kala itulah juga airmatanya bercucuran......
Mengingati segala kebaikannya membuat jiwa saya damai....
Memandangnya menjadi penyejuk mata hati saya....
Mengenang segala keikhlasan persahabatan kami
membuatkan saya rasa disayangi dan dihargai....
Percayalah...
Saya tidak pernah lupa untuk untuk menyebut namanya
didalam setiap doa dan sujud saya selagi hayat dikandung badan.
Ya ALLAH...
tautkanlah ikatan kasih antara kami ini
sehingga kesyurgaMU yang Abadi.
Amin ya Rabbal 'Alamin
KHUSYUK DAN TEKUN + MENGANTUK!!! |
MENYAMBUNG SILATURRAHIM...
BERSAMA KERANI SEKOLAH LAMA.. PN. SALMI
ALHAMDULILLAH... TERIMA KASIH KERANA MASIH DIINGATI...
BERSAMA KERANI SEKOLAH LAMA.. PN. SALMI
ALHAMDULILLAH... TERIMA KASIH KERANA MASIH DIINGATI...
Sahabat Yang Soleh
Laksana Penjual Kasturi
Sedikit Kesannya
Keharuman Melata
Sahabat Yang Soleh
Kebaikannya Jadi Tumpuan
Keimanannya Terus Digilapkan
Ketaqwaannya Dapat Ditingkatkan
Mengalahkan Syaitan Yang Siang
Malam Berjuang Untuk Kerosakan
Tetapi,
Sahabat Yang Soleh
Rupa Paras Bukan Jadi Bandingan
Darjat & Pangkat Bukan Soal Pilihan
Yang Mulia Di Hati Budi
Asasnya Iman,Neracanya Taqwa
Sahabat Yang Soleh
Ialah Yang Menegur Kesilapanmu
Agar Ia Tidak Berulang
Melarangmu Dari Melakukan Kemungkaran
Yang Mengingatkanmu Dari Kealpaan
Tidak Setakat Menganggukan Kepala
Mengiyakan Apa Yang Kau Kata
Sahabat Yang Soleh
Ialah Disisimu Pada Setiap Keadaan
Yang Meraikanmu Pada Saat Kegembiraan
Yang Mendampingimu Pada Saat Kesedihan
Yang Sanggup Berkongsi Kepentingan
Merealisasikan Sebuah Pengorbanan
Sahabat Yang Soleh
Malunya Mengatasi Perawan
Beraninya Mengatasi Pahlawan
Cintanya Bukan Pada Gambaran
Rindunya Bukan Pada Pertemuan
Tetapi,Hatinya Sarat Dengan Iman
Rantingnya Ikhlas
Dan Puncak Keredhaannya Jadi Tumpuan
No comments:
Post a Comment